Rabu, 28 Oktober 2009

Penjelasan Tentang Optical Mouse

Nama : Ruthpita Ruth Mamiuri
NIM : 30309053


Optical mouse bisa dikatakan menjadi pengganti Ball mouse. Optical mouse dianggap memiliki kinerja lebih baik daripada ball mouse. Mouse jenis ini dapat digunakan pada permukaan yang tidak rata seperti kain, kulit, bahkan karpet, dan lainnya. Selain itu karena tidak lagi menggunakan bola sebagai penunjuk jalannya, maka optical mouse bisa dibilang nyaris tanpa perawatan. Namun sudahkah itu semua cukup? Tentu saja tidak. Dari sederet keunggulan yang kita ketahui, ternyata Optical mouse memilki banyak pula kekurangan yang masih perlu dibenahi.


Kekurangan Optical Mouse :

• Tidak dapat berjalan di atas permukaan yang memantul seperti lantai keramik, dll.
• Tidak dapat berjalan di atas permukaan yang tembus pandang seperti kaca, gelas, dll.
• Mengeluarkan cahaya merah yang menyilaukan dan jika dipandang terus menerus mungkin bisa membahayakan kesehatan mata.

Karena kekurangan-kekurangan itulah maka muncullah yang namanya Laser mouse. Mouse jenis ini sudah dapat berjalan di atas permukaan yang memantulkan cahaya seperti lantai keramik, dll. Namun tetap saja tidak dapat berjalan diatas kaca tembus pandang atau gelas.
Oleh sebab itu muncul GLaser. Glass Working Laser. Mouse yang satu ini hampir bisa berjalan di hampir semua jenis medan. Pihak produsen mengklaim dapat berjalan diatas 99% material. Semuanya termasuk kaca, lantai keramik, bahkan pada cermin. Mengapa tidak 100%? Karena masih terdapat satu kelemahan yang belum disempurnakan. Ketika berjalan diatas cermin, gerakannya tidak sehalus berjalan di medan lainnya.
Mouse optik menggunakan sebuah led merah sebagai pengganti bola mouse.Cahaya LED ini akan dipantulakan oleh permukaan meja/alas ke sensor CMOS (Complimentary Metal-Oxide Semi konductor).Sensor ini kemudian mengirimkan gambaran permukaan ke Digital Signal Processor (DSP).DSP akan menganalisis gambaran tadi dan menentukan jarak penggeseran mouse yang kemudian dikirimkan ke komputer.Berdasarkan data tersebut,komputer akan menggeser posisi kursor mouse pada layar.Jika kini ada jenis mouse optik yang dapat dijalankan pada permukaan alas apa saja,dahulu mouse optik harus dijalankan pada sebuah mouse pad khusus yang memiliki pola garis kotak ini yang akan memutus pantulan cahaya LED.Berdasarkan pola nyala-putus LED tersebut,komputer akan mengetahui jarak penggeseran mouse.Namun,mouse jenis ini lebih susah dipakai dan tak dapat dipakai tanpa mouse pad khusus.

Keunggulan mouse optik dibandingkan mouse optimekanik :

1. Tak ada bagian yang harus bergerak,sehingga kemungkinan kegagalan putaran tidak ada.
2. Karena tertutup penuh,tak memungkinkan debu masuk ke dalam mouse.
Resolusi pelacakan cahaya lebih halus sehingga gerakan kursor mouse pada layar juga semakin halus.

Selain dapat berjalan disemua material mouse jenis ini tidak membahayakan mata. Karena tidak mengeluarkan sinar merah seperti Optical mouse pada umumnya. Jadi jangan terkejut jika ketika anda aktifkan, ternyata mouse tidak mengeluarkan cahaya merah. Ini bukan rusak, tapi memang seperti itulah karakteristiknya. Cahayanya ada namun tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Hanya kamera digital tertentu yang dapat menangkap sinarnya. Kemungkinan besar sinar yang dipakai adalah infra merah. Infrared sendiri terdiri dari tiga jenis :
• Standard IR (SIR) – transmits data at 115Kbps – jarak dekat dan sempit.
• Fast IR (FIR) – transmits data at 4Mbps – jarak dekat dan sempit.
• Consumer IR (CIR) – Kecepatannya 115Kbps – jarak jauh dan luas- seperti yg terdapat dalam remote controls.
Kemungkinan besar yang dipakai oleh GLaser adalah jenis CIR. Karena sinarnya untuk jarak jauh, selain itu jenis dilihat dari warnanya yang khas ketika ditangkap oleh kamera digital “khusus”.
Demikianlah penjelasan secara singkat mengenai mouse optic.